Xiaomi Mi Band 2 Ditunda Gara-gara Masalah Produksi

Pada tanggal 10 Mei mendatang, Xiaomi dijadwalkan akan memperkenalkan user interface-nya yang baru, yakni MIUI 8. Pada saat yang sama, kita juga berharap untuk melihat phablet Xiaomi Mi Max dan Xiaomi Mi Band 2 perangkat wearable generasi terbaru. Ketiga produk itu memang sangat dinanti kehadirannya oleh para penggemar Xiaomi. 

Tapi setelah pengenalan wearable tersebut, akan ada penundaan sebelum perangkat ini benar-benar dirilis. Itu karena beberapa masalah produksi telah muncul yang menyebabkan keterlambatan dalam pengenalan Mi Band 2.

CEO dari Huami, yakni selaku mitra manufaktur Xiaomi untuk memproduksi Mi Band, memposting sebuah kiriman di Weibo hari ini bahwa ada masalah yang dihadapi Mi Band 2. Huang Wang mengatakan bahwa masalah manufaktur menyebabkan perusahaan dari pembuat perangkat ini kewalahan dalam memenuhi permintaan.

Namun setelah semua teratasi, Xiaomi Mi Band dan Xiaomi Mi Band 1S akan menuai penjualan sangat baik. Itu karena fakta bahwa keduanya murah berada di kisaran $12 (Rp160.000) sampai $15(Rp200.000). Satu dari dua model tersebut hanya terdiri dari sebuah band atau gelang yang dikenakan di pergelangan tangan, tanpa layar.

Karena tanpa layar, pengguna terpaksa harus menggunakan aplikasi pada perangkat iOS atau Android untuk memeriksa data kesehatan dan kebugaran yang dihasilkan oleh perangkat. Mi Band 1S dapat memonitor kualitas tidur pengguna dan detak jantungnya. Wearable ini juga dapat menghitung jumlah langkah yang diambil oleh pengguna dan menghitung jumlah kalori yang terbakar selama latihan.

Sementara Mi Band 2 dapat melakukan semua itu, bahkan lebih, kali ini perangkat memiliki layar removable yang dapat muncul keluar jika diinginkan. Meskipun Anda mungkin masih ingin menggunakan ponsel Anda dan aplikasi khusus untuk melihat analisis peningkatan kesehatan Anda dan hasil berolahraga, beberapa data akan tersedia di layar kecil yang dimiliki Mi Band 2.

Kembali ke masalah manufaktur untuk Mi Band 2 telah dikonfirmasi oleh CEO Xiaomi Lei Jun. Ia tetap optimis dan menyerukan bahwa penundaan itu hanya akan terjadi selama satu bulan saja, sebelum peluncuran perangkat dilaksanakan.